Demam Tifoid (Typhus Abdominalis)

November 5, 2006 pukul 5:29 am | Ditulis dalam ProTap | 16 Komentar

TyphusDefinisi :
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi dengan masa tunas 6-14 hari.

Gejala dan Tanda:

  • Demam > 7 hari, terutama pada malam hari, dan tidak spesifik
  • Gangguan saluran pencernaan: nyeri perut, sembelit/diare, muntah
  • Dapat ditemukan: lidah kotor, splenomegali, hepatomegali
  • Gangguan kesadaran : iritabel-delirium, apati sampai semi-koma
  • Bradikardi relatif, Rose-spots, epistaksis (jarang ditemukan)
  • Laboratorium : titer Widal 1/200 atau lebih atau 1/320 pada pemeriksaan ulangan dan klinis. Diagnosa pasti dengan kultur. Titer aglutinin bisa tetap positip setelah beberapa minggu, bulan bahkan tahun, walau penderita sudah sehat. Kadang leukositosis, kadang leukopeni

Penatalaksanaan :

  • Bet rest total (tirah baring absolut) sampai minimal 7 hari bebas panas atau selama 14 hari, lalu mobilisasi secara bertahap -> duduk -> berdiri -> jalan pada 7 hari bebas panas
  • Diet tetap makan nasi, tinggi kalori dan protein (rendah serat) -> lihat Buku Ajar Penyakit Dalam jilid 1, edisi 3 cetakan ke 7, halaman 439, PAPDI, tahun 2004
  • Medikamentosa:
    1. Antipiretik (Parasetamol setiap 4-6 jam)
    2. Roborantia (Becom-C, dll)
    3. Antibiotika:
    • Kloramfenikol, Thiamfenikol : 4×500 mg, jika sampai 7 hari panas tidak turun (obat diganti)
    • Amoksilin/ampisilin : 1 gr/6 jam selama fase demam. Bila demam turun -> 750 mg/6 jam sampai 7 hari bebas panas
    • Kotrimoksasol : 2 X 960 mg Selama 14 hari atau sampai 7 hari bebas panas. Jika terjadi leukopeni (obat diganti)
    • Golongan sefalospurin generasi III (mahal)
    • Golongan quinolon (bila ada MDR)

Catatan:

Kortikosterroid: khusus untuk penderita yang sangat toksik (panas tinggi tidak turun-turun, kesadaran menurun dan gelisah/sepsis):

  • Hari ke 1: Kortison 3 X 100 mg im atau Prednison 3 X 10 mg oral
  • Hari ke 2: Kortison 2 X 100 mg im atau Prednison 2 X 10 mg oral
  • Hari ke 3: Kortison 3 X 50 mg im atau Prednison 3 X 5 mg oral
  • Hari ke 4: Kortison 2 X 50 mg im atau Prednison 2 X 5 mg oral
  • Hari ke 5: Kortison 1 X 50 mg im atau Prednison 1 X 5 mg oral

Pada Anak :

  • Klorampenikol : 50-100 mg/kg BB/dibagi dalam 4 dosis sampai 3 hari bebas panas / minimal 14 hari. Pada bayi < 2 minggu : 25 mg/kg BB/hari dalam 4 dosis. Bila dalam 4 hari panas tidak turun obat dapat diganti dengan antibiotika lain (lihat di bawah)
  • Kotrimoksasol : 8-20 mg/kg BB/hari dalam 2 dosis sampai 5 hari bebas panas / minimal 10 hari
  • Bila terjadi ikterus dan hepatomegali : selain Kloramfenikol diterapi dengan Ampisilin 100 mg/ kg BB/hari selama 14 hari dibagi dalam 4 dosis
  • Bila dengan upaya-upaya tersebut panas tidak turun juga, rujuk ke RSUD

Perhatian :

  • Jangan mudah memberi golongan quinolon, bila dengan obat lain masih bisa diatasi (baca ulasan penulis dalam: Booming Cyprofloxacin)
  • Jangan mudah memberi Kloramfenikol bagi kasus demam yang belum pasti Demam Tifoid, mengingat komplikasi Agranulositotis
  • Tidak semua demam dengan leukopeni adalah Demam Tifoid
  • Demam < 7 hari tanpa leukositosis pada umumnya adalah infeksi virus, jangan beri kloramfenikol

Lebih jauh tentang Tifoid, silahkan download Mengenal Typhus dalam format flash swf. Klik kanan download lalu pilih Save Target As …

» ke daftar isi

16 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Anak saya mengidap penyakit typhus,setelah saya bw ke dokter akhirnya disuruh opname,tp saya minta rawat jalan saja.kemudian oleh dokter diberi resep Syrup namanya Fixef,panasnya langsung turun tapi setelah 2 hari kembali badannya anget, gimana ya?

  2. apakah benar jika perempuan yang terkena hipertiroid dalam keadaan hamil anaknya nanti akan mengalami cacat mental??????

  3. bayi saya berumur +/- 10 hari, dia udah pernah muntah (pelan-pelan mengeluarkan cairan kental dari mulutnya) ini terjadi pada hari ke 7 dan sekarang hari ke-10 badannya panas..apakah gejala ini biasa terjadi pada bayi

  4. @ Etiek,
    Aduuh maaf Bu lama jawabnya, ada gangguan teknis.
    Kami harap saat ini si kecil sudah bermain 🙂

    @ ikel,
    Belum tentu Bu, tergantung banyak faktor selain faktor genetik

    @ WH125R,
    Tidak biasa Bu. Jika disertai panas sebaiknya periksa ke dokter terdekat. Ada obat dalam bentuk tetes untuk bayi seumur si kecil.
    Semoga si kecil segera sembuh 🙂

  5. apakah gejala typhus dengan DBD itu hampir sama?(trombosit turun). ponakan saya tes labnya menyetakan kalau trombositnya turun dari normal 150 sekarang tinggal 80-an. apa sebenarnya penyebab typhus pada anak-anak?

  6. dok, saat ini saya sedang hamil 7 bulan hasil test darah widal saya 1/180 dan sudah tidak demam terakhir cuma diberi anti biotik oleh dokter kandungan dan obat sakit kepala dumin. apakah anak saya nanti tidak mengalami kelainan sementara dokter tidak memberikan obat apa2 lagi. Anak saya yang pertama hasil test widalnya sama dengan saya dan dinyatakan typus telah minum tyamisin 3 botol. tolong informasinya. dan kapan typus dapat diketahui benar2 sembuh. terima kasih

  7. Kalo bisa info tentang tifoid dalam bentuk pdf bukan swf. Agar bisa saya print. Saya sangat membutuhkan info tentang penyakit ini, mengingat anak saya sering mengalami panas tinggi. Sedangkan tenaga klinis terdekat (mantri/perawat) bilang anak sya terkena “tipes” (saya kurang tahu juga maksudnya “tipes” ini, apakah demam tifoid atau typhus yg disebabkan Ricketsia, sp. Jadi info mengenai demam tifoid secara rinci sangat saya butuhkan. Anyway trimakasih infonya.

  8. bisa ga saya mengetahui data-data mengenai penyakit tifoid ini dalam bentuk suatu narasi atau karya tulis ilmiah karna saya perlu dan ingin sekali mengetahuibagaimana pola perkembangannya di masyarakat maupun secara global

  9. sekaligus data-data kasusnya dalam hitungan secara global

  10. fluoro quinolone sudah direkomendasikan untuk demamtifoid sejak tahun 2003. lihat hasil penelitian WHO.Bahkan sekarang sudah banyak yang melaporkan ada salmonella tifi yang resisten tapi bukan di Indonesia.

  11. Boleh ikut nimbrung yach.. Sedang bingung… Usia Saya 4O tahun, kata dokter saya terkena typus.. Badan saya tidak panas tetapi dingin seperti kena batu es.. Telapak tangan biru.. jadi saya tidak mandi atau terkena air. Dari hasil pemeriksaan hb 13,2, leukosit 6900 trombosit 185000 hematokrit 43 widal test OAntigen negatif HAntigen Pos 1/160 untuk typhosa dan 1/160 untuk paratyphil A. Dokter memberikan salah satu obat yaitu Cipro dengan dosis 3×1 untuk masa 5 hari.. Hari senin seharusnya saya kembali berobat tapi saya masuk kerja sampai hari rabu… hari kamis saya berobat kembali.. dan dokter memarahi saya..saya membela saya pikir sudah sembuh.. kemudian dokter memberi antibiotik lain yaitu kloram.. dengan dosis 4×2 untuk masa lima hari.. hari senin saya kembali berobat dosis kloram.. dikurangi menjadi 4 x 1. hari selasa saya mencoba memeriksakan ke lab atas inisiatif sendiri dengan hasil hb 13,2 , lekosit 5100, trombosit 184rb, hematokrit 36,0 tes widal untu typosa o negatif typosa h masih positif 1/320 sedangkan untuk paratyp negatif.. Saya menjadi bingung apakah hasil 1/320 menunjukkan kesembuhan atau semakin besar… karena kata teman isteri saya yang berbahaya di bawah 1/160 seperti yang terjadi pada rekannya 1/130 tidak bisa bergerak sama sekali.. Saya mencoba meminum obat cacing vermint dan cacing kering … Mohon maaf kalau ini bukan komentar tapi kebingungan … Terimakasih

  12. Terima kasih atas masukannya yang sangat berarti apalagi format swfnya yang dapat saya download sehingga dapat saya coba untuk membantu teman saya yang sedang sakit, semoga cara2 diatas dapat membantu saya yang sedang membantu teman saya ini, maklum sedang deman tinggi dan tidak dapat saya baca ke dokter, jadi saya coba kasih obat2 yang mengandung penurun panas (parasetamol) dan saya kompres dahulu, smoga setelah kembali normal dapat saya bawa ke dokter dengan sesegera mungkin.

    Regars
    yossie

  13. Dear,
    anak saya di indikasi kan sakit tipes. Saya udah beberapa kali membawa ke dokter. Udah di kasih antibiotik. Kejadiannya udah 2 bulanan ini. Nah, sampai sekarang kalau malam hari masih sering keringatan dingin. Sesekali badannya masih menunjukkan gejala panas.

    Jadi dalam situasi seperti ini apa yang harus saya lakukan?
    Apakah perlu memberikan antibiotik lagi?

    Kedua, anak saya yang sakit tipus tidur satu ranjang dengan adiknya yang baru berumur di bawah satu tahun. Apakah besar kemungkinan bisa tertular?

    Terima kasih.

  14. salam dunia maya and have a nice day this is coooollll posting

  15. Apakah tifus itu disebabkan oleh:
    1. Pola Makan yang Salah
    2. Kelelahan
    3. Kurang Tidur

    Adakah alasan penyebab lainnya…?

    • Tifus disebabkan infeksi kuman Salmonella Typhosa. Bukan Gaya Hidup. Penularannya fekal-oral. artinya kuman keluar tubuh melalui dubur (didalam kotoran manusia) , kemudian kuman bisa dibawa oleh lalat atau tangan manusia (yang cebok kagak pake sabun) lalu berpindah ke makanan, dan makanan dikonsumsi orang lain.. tertular deh… Gitu.
      Semoga bermanfaat.


Tinggalkan Balasan ke marewa Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.